Demo Site

Kamis, 03 Februari 2011

Teknologi 4G penerus 3G dengan Speed lebih kencang...



Sekarang ini dunia pertelekomunikasian Indonesia tengah menikmati kenyamanan teknologi 3G. (meskipun daerah saya belum tercover, wkwkwkwkkwkwk, maklum pedesaan) .Hanya dengan bermodalkan handphone yang mendukung 3G di dalamnya kita sudah dapat melakukan panggilan video conference, browsing internet, download, dan upload dengan kecepatan yang cukup tinggi. Tapi agaknya teknologi ini akan segera tertinggal setelah munculnya teknologi baru yaitu 4G, (sekali lagi walaupun 3G saja belum saya nikmati tapi udah ada teknologi baru jadi ketinggalan jaman banget ). 4G tidak hanya menjanjikan peningkatan kecepatan transfer data tapi juga cara yang jauh lebih mudah dalam mentransfer data tersebut.
Adapun servis suara 3G pada dasarnya sama dengan servis suara ISDN. Namun servis suara ini memiliki kelemahan karena keterbatasannya dalam menyebarkan servis suara yang baru maupun integrasi data atau suara dengan baik.
Teknologi yang digunakan 4Gadalah teknologi SIP (Session Initiation P r o t o c o l ) y a n g dikembangkan oleh IETF (Internet Engineering Task Force). SIP adalah hasil pengembangan terbaru dari VoIP (Voice over Internet Protocol) maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi telepon internet ini akan dijadikan sebagai basis utama dalam infrastruktur telekomunikasi di masa depan sebagai teknologi yang dapat digunakan oleh m a s y a r a k a t p a d a umumnya. SIP sendiri adalah teknologi yang bersifat open-source dan bisa dimanfaatkan secara gratis oleh berbagai kalangan. Tentu saja biaya infrastruktur yang murah menjadi daya tarik tersendiri bagi teknologi ini.
4G juga memiliki keunggulan lain. Setiap p e r a n g k a t y a n g mendukung 4G akan mempunyai nomor IPv6 yang memiliki kemampuan berinteraksi lewat telepon internet berbasiskan SIP. Implikasinya adalah identifikasi nomor telepon konvensional yang akan benar-benar ditinggalkan dan digantikan dengan identifikasi berbasis URL. Sehingga bisa jadi nomor telepon seseorang beralamatkan sip: indonesia@jaya.net.id. Tentu saja pemberian alamat seperti ini akan jauh lebih mudah diingat daripada kita menghafal nomor telepon.Teknologi 4G memiliki jaringan yang berbasis IP dan packet. ITU-R (International Telecommunications Union-Radiocommunication Sector) mengharapkan kecepatan transfer data 4G mampu mencapai angka100 Mbps setiapkali download dan mendukung penggunaan OFDMA.Frekuensi yang dibutuhkan mulai dari 1.25 sampai 20MHz. Dan transfer data yang dijanjikan adalah 250 Mbps. Ada beberapa teknologi yang menunjang 4G ini. Salah satunya adalah WiMAX II (IEEE 802.16.m), LTE (long-term evolution), dan UMB (ultramobile broadband). LTE memakai teknologi OFDMA dalam downlink dan single-carrier FDMA untuk uplink dengan alasan efisiensi daya pada terminal. WiMAX II, salah satu teknologi 4G, menjanjikan transfer data 100 Mbps pada kondisi mobile (bergerak) dan transfer data 1 Gbps pada kondisi diam. Di lain pihak, NTT DoCoMo, produsen ponsel asal Jepang yang sudah melakukan penelitian intensif mengenai teknologi 4G ini melaporkan bahwa dengan kecepatan 20 km/jam, transfer data 1 Gbps sukses dilakukan. Sedangkan UMB memakai teknologi OFDMA pada downlink dan uplink. Dengan frekuensi yang sama dengan LTE, UMB menjanjikan transfer data downstream 288 Mbps dan upstream 75 Mbps.
Bagaimana dengan kondisiIndonesia? Rupanya tidak seburuk yang dibayangkan karena masih ada putra-putri bangsa yang mau mencoba mengembangkan WiMAX versi Indonesia. Perlu diketahui bahwa anggaran belanja IT Indonesia sudah mencapai orde di atas 80 triliun rupiah dan Indonesia hanya menyumbang 3% pengembangkan WiMAX versi Indonesia tersebut.Dengan gabungan kerjasama industri dari ITB dengan tim dari UI, mereka bersama-sama menciptakan devais WiMAX versi Indonesia yang akan dilemparkan ke pasar dalam waktu dekat. Sehingga diharapkan bangsa kita tidak akan tertinggal lagi dalam hal teknologi semacam ini.